Kejayaan
Islam Pasti Datang !! Kita
sekarang berada di zaman yang dimana sebagian muslim telah menghilangkan islam
dari pandangan hidup mereka. Jika kita berbicara tentang kejayaan islam yang
akan pasti datang di zaman sekarang ini, mungkin sebagai orang yang saya
sebutkan tadi akan berbicara “see the reality”. Melihat kejayaan islam dahulu
adalah bukan tentang bangsa arab namun umat muslim. Masa keemasan islam terjadi
pada masa kekhilafahan utsmaniyyah dan kekhilafahan Abbasiyyah. Ilmu-ilmu
pengetahuan seperti matematika,kedokteran,kesasteraan pun tumbuh dari para
pemikir islam yang luar biasa.
Hidup adalah pilihan,semua orang pasti tahu dan selalu
medengarkan hal itu. Banyak diantara kita yang selalu megeluh dengan takdir
kehidupan yang menimpa diri mereka. Kesusahan , kemiskinan , kelaparan semua
hal tersebut mereka keluhkan, padahal semua hal dan problema tersebut adalah
pilihan hidup mereka dimasa lalu. Apa yang kita terima hari ini adalah apa yang
kita pilih dimasa lalu , dan apa yang terjadi besok adalah apa yang kita pilih
di hari ini. Apabila kita ingin mengubah kehidupan kita maka ubahlah pilihan
kita,pilihan kita yang terbaik. Satu pilihan hidup hanya dapat kita ambil dalam satu
waktu, kita tak dapat mengambil beberpa pilihan sekaligus dalam satu waktu itu.
Dalam hidup kita pun disugguhkan dengan pilihan menjadi muslim yang
visienor(melihat pada tujuan) atau menjadi muslim pragmatis (melihat terhadap
hambatan dalam realita yang ada). Muslim visioner adalah muslim yang selalu
melihat tujuan awal mereka (menuju surga-Nya) yang mengubah realita yang ada
agar sesuai dengan harapan tujuan mereka, walau mungkin menjadi muslim yang
taat di zaman modern ini akan sering dipandang sebelah mata oleh orang-orang yang
tidak menyukai islam,mereka akan tetap taat dengan segala perintah Allah
Subhanallah Wa Ta’ala serta menjauhi larangan-Nya. Sedangkan muslim pragmatis
adalah muslim yang selalu melihat hambatan yang ada, mereka akan mengubah
harapan atau keinginannya ketika mereka melihat hambatan-hambatan yang ada
tidak memungkinkan untuk mereka mewujudkan keinginan dan harapannya. Untuk dari
itu kita harus memilih,menjadi muslim visioner atau pragmatis? Setiap pilihan memiliki beberapa unsur diantaranya
investasi,konsekuensi, dan resiko. Ketika kita mengeluarakan sesuatu ketika
kita mengambil pilihan itu adalah sebuah investasi, sedangkan konsekuensi
adalah sesuatu ketika kita tengah memutuskan pilihan, resiko adalah hasil dari
apa yang telah kita lakukan atau tindakan dari kita setelah menentukan pilihan.
Jika kita ingin menjadi mahasiswa yang istimewa bukan hanya sekedar
kuliah-pulang-kuliah-pulang, maka investasi yang kita berikan adalah
waktu,tenaga,pikiran. Dari pilihan tersebut kita akan mendapatkan konsekuensi
nya yaitu waktu kita untuk berkumpul dengan teman-teman kelas dan keluarga akan
berkurang, waktu bermain dan waktu untuk bersantai-santai,namun ada juga resiko
yang akan kita terima yaitu kita akan menjadi mahasiwa istimewa, bermanfaat
bagi orang lain, dan ilmu yang kita punya pun bertambah karna kita tak hanya
belajar didalam kelas namun dilingkungan sekitar. Begitu pula jika seluruh umat
didunia ini ingin masuk surga pasti lah kita harus menentukan pilihan dan
merima hal-hal yang harus kita akan terima (investasi,konsekuensi,dan resiko). Menentukan sebuah pilhan memanglah susah apalagi memilih
yang baik dari yang terbaik. Namun hidup adalah tentang memilih, ingin menjadi
manusia biasa atau istimewa??. Manusia biasa itu jumlahnya sedikit dan manusia
yang istimewa jumlahnya banyak, kita hanya perlu memilih ingin menjadi yang
sedikit atau yang banyak. “ini sudah takdir Allah!!!”kata inilah yang sering
orang-orang bilang ketika mereka hendak menerima musibah ataupun masalah hidup.
Memang segala sesuatu dimuka bumi ni telah dituliskan dalam Lauhul Mahfuz,
namun kita pun harus mampu membedakan antar aktivitas Allah dengan aktivitas
manusia. Islam adalah agama yang sempurna ( QS-Al-Maaidah[5]:3), kaum muslim juga selalu bangga dengan islam
karna islam adalah agama yang membawa rahmatan lil’alamin. Namun sementara kaum
muslim zaman sekarang terjebak dalam germelapnya kehidupan dunia barat. Ketika
keadaan muslim kini sungguh mengkhawatirkan hal yang harus kita benahi atau
perbaiki bukan masalah nya tapi penyebab timbulnya masalah tersebut. Karna
sering kali seseorang hanya terfokus pada akibat bukan pada penyebab, sebagai
contoh seorang ibu yang mendapati anaknya tengah sakit panas, ibu tersebut
berusaha meredakan panas nya tanpa mengetahui apa penyebab anaknya sakit panas. Ada 3 pertanyaan mutlak yang ditujukan untuk setiap orang
yang sudah baligh. 1) Dari mana kita berasal?,2) untuk apa kita hidup didunia
ini?, 3) akan kemana setelah mati?. Dari mana kita berasal? Tentulah kita
berasal dari Allah, setelah kita menjawab pertanyaan itu lalu munculah
pertanyaan selanjutnya, “untuk apa kita hidup didunia ini?” sebuah buku
diciptakan untuk membaca,mencari informasi,kursi diciptakan untuk duduk. Semua
yang diciptakan pasti ada tujuannya,begitu pun dengan manusia,manusia diciptakan
untuk beribadah kepada Allah. Setelah semuanya terlaksana dengan baik tentu
masih ada pertanyaan yang harus kita jawab, “kemana kita setelah mati?”
pertanyaan yang mudah untuk dijawab,manus di ciptakan oleh Allah untuk
beribadah dan akan kembali pada sang Maha Pencipta (Allah). Ibadah dalam islam bukan hanya sekedar ibadah mahdhah
atau ibadah ritual ,namun ibadah pun termasuk kepada aktivitas manusia selama
24 jam dan itu karena kehendak Allah. Ada cerita, alkisah ada seorang anak
manusia yang terlihat sangat tekun untuk beribadah sehingga beliau pun
memutuskan untuk pergi kedaerah pedalaman untuk beribadah, alasannya beliau
pindah adalah ingin menghindari keramaian di kota dan agar amalan ibadah ibadah
nya tidak tercampur dengan dosa-dosa dari lingkungan sekitarnya. Hal yang
mungkin sekilas terlihat sangatlah baik, padahal jika kita analisa hal tersebut
adalah kurang tepat. Ibadah yang sesungguh nya bukan hanya itu ,ibadah yang tak
kalah pentingnya juga adalah menjaga umat, mensejahterakan umat dan menjayakan
kembali agama Allah dizaman sekarang ini . Syahadatain bagi umat muslim bagai sebuah pondasi awal
untuk membangun sebuah geduh yang tinggi dan kokoh. Namun ada berbagai variasa
yang seorang muslim lakukan setelah mengucapakan kalimat syahadat tersebut, ada
yang memilih menjadi muslim yang taat dan ada juga muslim kaffah. Bahwa masih
saja ada orang yang telah mengucapakan syahadat namun tetap menyebah selain
Allah, padahal mereka telah berjanji bahwa tiada Tuhan selain Allah. Seperti dalam pemogrkomputer , angka penyusun bahasa
kompuerrisasi adalah 1 dan 0 tidak ada angka diantaranya, begitu pun dengan
keislaman seseorang dalam mengucapkan syahadat yang sempurna yang mempunyai
konsep 1 dan 0. 1 berarti bahwa kita mengakui segala sesuatu yang ada dimuka
bumi adalah milik-Nya dari mulai segla perhiasan,pengetahuan,kasih sayang
adalah milik-Nya. Sedangkan 0 adalah menandakan bahwa manusia adalah mahluk yang terbatas, maluk yang sangat lemah
dan mahluk yang sangat hina yang tidak memilki apapun untuk dipinjamkan
kepadanya. Manusia sering sekali merasa bahwa mereka memilki sesuatu padahal
mereka tidak memiliki apapun. Segala aktivitas manusia haruslah memilki aturan, agar
segala sesuatu yang dilakukannya dapat memberikan manfaat bagi dirinya juga umat.
Namun siapa yang pantas membuat aturan tersebut sedangkan manusia tidak dapat
menentukan yang salah atau benar, buktinya saja uud yang sudah diamandemen
beberpa, lalu hukum wanita yang berbusana hamper memperlihatkan celana
dalamnya, padahal pada zaman dahulu wanita-wanita itu selalu memakai pakaian
yang menutup badan karna mereka merasa malu jikalau harus berpakaian yang
terbuka, apa yang terjadi saat ini? Justru pakaian terbuka ini menjadi trend
masa kini dan menjadi hal yang lumrah. Untuk dari itu hanya Allah Ta’ala yang
mampu mebuat aturan yang begitu sempurna.. Aturan itu dapat kita liahat dalam kitab suci
Al-Qur’an, di dalam Al-Qur’an kita dapat memlihat apa saja perintah dan
larangan dari Allah Ta’ala untuk umatnya, umat manusia akan selamat dunia
kahirat jika mereka menjalani hidup sesuai dengan pedoman Al-Qur’an sudah pasti
mereka akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Allah telah memberikan bisyarah kepada kita umat islam,
bahwa kejayaan islam yang dating kembali untuk kedua kalinya. Bisyarah adalah kabar gembira untuk
seluruh umat islam. Namun manusia zaman sekarang ini tidak terlalu mempercayai
hal tersebut sebelum mereka melihat secara langsung hasilnya. Seharusnya umat
islam haruslah bisa melihat janji tersbut sebelum hal tersebut terjadi, karna
yang membedakan umat muklim dengan non muslim adalah itu. Non muslim tidak akan
mempercayai apa yang tidak mereka lihat, sebaliknya umat muslim haruslah mampu
melihat janji tersebut sebelum hal janji itu terlaksana. Seperti hal yang
disampaikan oleh Abdullah bin Amru kepada para sahabat :“Abdullah bin Amru bin
Al-Ash berkata ,”ketika kami duduk di sekeliling Rasulullah saw untuk
menulis,tiba-tiba beliau saw ditanya tentang kota manakah yang akan ditaklukan
terlebh dahulu, Konstantinopel atau Roma? Rasulullah saw menjawab “kota
Heraklius” ditaklukan terlebih dahulu (maksudnya Konstantinopel)” (HR. Ahmad )Janji Rasulullah tersebut
ternyata dibuktikan oleh Muhammad Al-Fatih pada tanggal 29 Mei 1453, tapi
kemenangan tersebut nyatanya telah terasa ketika pertama Rasulullah berjanji.
Satu lagi janji Allah yang harus kita percaya, bahwa kejayaan islam pasti akan
dating untu kedua kalinya. Hidup adalah pilihan, kita tinggal memilih
mnyerahkan hartadan nyawa kita dan berbuat sekuat tenaga menegakan islam atau
mendiamkan dan mnunggu hasil lalu meremehkan orang yang mempercai-Nya.Referensi : Buku : Beyond The Inspiration (Felix Siauw)
Komentar
Posting Komentar