Mari merubah Pasar kita menjadi pasar yang makmur dan sejahtera

Judul Buku : Memahami Sistem Perbankan Syariah;Berkaca pada Pasar Umar BIN Khattab
Nama                   : Mipta Faujiah

          Perkembangan perbankan syariah di zaman sekarang ini ternyata belum bisa mengantarkan perbankan syariah ke posisi beyond banking,namun perkembangannya saat ini haruslah kita syukuri. Penyebab perbankan syariah belum dapat menduduki posisi beyond banking ini adalah karna kepedulian masyarakat terhadap perbankan ini masih rendah hanya sekadar 30 % pada tahun 2012 lalu jika kita lihat dari produk-produk bank syariah juga masih sangat terbatas (tidak banyak  produk yang inovatif) dan produk-produk bank syariah cendrung terlihat copy paste dari bank konvensional. Jika kita menginginkan perbankan syariah itu lebih maju, langkah yang harus kita lakukan adalah menaikan nilai saing dengan bank konvensional dengan cara menaikan kualitas SDM nya serta lebih memberikan produk-produk inovatif.
Menjadikan bank syariah sebagai beyond bank sebenarnya bukan hal yang tak mungkin untuk dicapai karena bank syariah bertindak bukan hanya sebagai mediator namun sebagi actor pula. Perbankan syariah memilkik tiga prinsip dasar yang menjadi fondasi Bank Syariah yaitu : prinsip keadilan, keseimbangan (equilibrium) dan kebebasan (free will) yang non ribawi serta bersandar pada prinsip dan syariat islam,sehingga bank syariah pun dapat bersaing dengan bank konvensional. Tidak hanya sekedar dapat bersaing, namun bank syariah pun unggul dibandingkan dengan bank konvensional
          Perbankan syariah dizaman sekarang ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat,namun eksintensinya tetap saja kalah saing dengan bank konvensional,reputasi perbankan syariahlah yang sekarang harus kita rubah menjadi lebih baik. Karna meskipun perbankan syariah kini telah dikenal baik oleh masyarakat namun kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah ini yang menjadikan reputasi bank syariah ini kalah saing dengan bank konvensional. Untuk menjadi reputasi bank syariah membaik kita harus membenahi akar dari reputasi tersebut. Ada 5 akar reputasi yaitu visibility,distinctive,authentic,transparent, dan consistent.visibility adalah bagaimana caranya masyarakat mengetahui secara luas seluk beluk bank syariah, masyarakat masih sulit untuk memahami perbedaan antara margin yang merupakan pendapatan bank syariah dengan bunga yang menjadi sumber pendapatan bank konvensional. Prinsip distinctive menjelaskan bahwa posisi bank syariah harus memiliki posisi sentral atau posisi khas, sehingga posisi bank syariah akan berada sejajar atau bahkan diatas bank konvensional, public tentulah sangat berharap produk-produk bank syariah terjaga keasliannya(authentic),sekarang ini masih banyak produk-produk syariah yang mengadopsi dari produkbank konvesional. Selain ketiga hal tersebut bank syariah pun diharapkan dapat memberikan laporan keuangannya secara transparency,konsekuen dan konsisten.
          Dalam transaksi bank syariah seperti mudharabah memilki 3 resiko yaitu risiko bisnis yang dibiayai,resiko berkurangnya nilai pembiayaan mudharabah,dan risiko ketidakpatuhan nasabah(character risk) untuk menanganinya bank syariah harus senantiasa selalu mengawasi meningkatnya relasi,bukan hanya itu bank syariah pun harus menerapkan ketentuan tertentu untuk memberikan pembiayaan kepada mudharib.
          Dengan semakin berkembangkan syariah kini semakin banyak perbincangan mengenai usulan bahwa perbankan syariah harus memiliki pengawas dengan lembaga tersindiri yaitu dengan berdirinya Bank Indonesia Syariah,  hal tersebut karena BI dipandang kurang menunjukan level yang sepadan dengan status perbankan syariah.

          Kepedulian akan bank syariah inilah yang harus kita tingkatkan, karna menurut data bank dunia kepudulian akan bank syariah masih sangat minim yakni hanya 30 %. Kepedulian yang sangat minimlah yang menjadikan bank syariah belum menjadi beyond bank. Untuk mengembangkan perbankan syariah kita perlu memperbaiki segala kekurangan dan hal yang belum kita lakukan untuk kemajuan bank syariah,selain kita harus banyak mencontoh system ekonomi masa kekhalifahan Ummar bin Khattab radiyallahu ‘anha.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENYELESAIAAN KASUS

SEF Goes to Bandung

Batik- Passive voice